PEMBINA DPP Dulur Ganjar Pranowo (DGP), Ghozali Muhamad mengungkapkan,
usulan Penundaan Pemilu dan Presiden 3 periode itu, merupakan jebakan Batman dari kubu lawan politik Presiden Jokowi dan PDI Perjuangan.
“Bila Jokowi setuju, akan terjadi “kekacauan konstitusi” yang pasti merembet ke krisis politik. Kemudian, Jokowi akan tumbang dengan berbagai taktik kudeta mereka luncurkan” kata Ghozali Muhamad, Minggu (13/03/2022).
Disebutkan Ghozali Muhamad, bahwa Jokowi dan Megawati bukanlah orang yang bodoh politik.
“Untunglah, ketiga ketua umum partai politik (PKB/Golkar/PAN), partai koalisi pemerintah dan ditambah beberapa kelompok relawan yang katanya pendukung Jokowi yang berkumpul dalam wadah KOBAR, yang memainkan akrobat politik isu penundaan Pemilu dan Presiden 3 periode itu malah jadi terkena senjata makan tuan. Mereka justru jadi babak belur dan bonyok politik sendiri. Boomerang politik,” kata Ghozali Muhamad.
Manuver politik untuk kepentingan partainya sendiri
Sementara itu, Penasehat DPP DGP, Sabar Mangadoe mengatakan, selain PDI-Perjuangan, kita semua dapat melihat dengan jelas secara kasat mata, bahwa partai-partai lainnya ternyata jauh lebih sibuk luncurkan aksi manuver politik untuk kepentingan partainya sendiri, dibanding mikirin dan ngurusin rakyat, bangsa dan negara yang saat ini sedang susah akibat pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sudah 2 tahun ini.
“Karena itu rakyat, apalagi 74% rakyat yang puas pada kinerja Presiden Jokowi seperti yang dilaporkan Survei oleh Litbang Kompas akhir Januari lalu tak setuju Presiden Jokowi maju lagi untuk periode ketiga, juga tidak setuju pembatalan Pemilu 2024,” kata Sabar Mangadoe dengan tegas menanggapi usulan penundaan Pemilu yang disampaikan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang didukung dua partai koalisi pemerintah lainnya yakni ketua umum PAN Zulkifli Hasan dan ketua umum Partai Golkar, Erlangga Hartarto, sedangkan sisanya menolak, apalagi PDI-Perjuangan.
KOBAR, kelompok relawan katanya pendukung Jokowi
Menurut Sabar Mangadoe, ada beberapa kelompok relawan katanya Pendukung Jokowi yang berkumpul dalam wadah yang disebut KOBAR, juga mengklaim bahwa mayoritas rakyat menginginkan Presiden Jokowi 3 periode, tanpa pernah menyertakan data dan info yang otentik.
Padahal Jokowi sudah bolak balik menegaskan bahwa dirinya patuh dan tunduk Konstitusi. Tak mau Presiden 3 Periode.
Bahkan Jokowi menuduh pihak-pihak yang mengusulkan Presiden 3 periode, yang pakai atas nama aspirasi rakyat segala, entah rakyat yang mana, sebenarnya sedang menjerumuskan dirinya. Dan dengan demikian berarti Presiden Jokowi menuduh KOBAR sedang menjerumuskan dirinya juga. Bisa saja.
Penulis/Foto: Ingot Simangunsong