UMKM memiliki peranan penting bagi perekonomian Indonesia karena memberikan kontribusi signifikan, khususnya dalam pembentukan produk domestik dan penyerapan tenaga kerja.
UMKM dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang dapat menjadi penopang bagi sistem keuangan dan perekonomian.
“Guna meningkatkan kemampuan dan agar mampu bersaing, khususnya di era digital saat ini, para pelaku usaha harus meningkatkan skill berwirausaha dan mengikuti kemajuan teknologi, termasuk terampil dalam manajemen keuangan,” kata Plt Wali Kota Pematangsiantar, Hj Susanti Dewayani dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten II, Zainal Siahaan, pada acara Capacity Building UMKM Wastra dan Kurasi Produk UMKM di Sisi Batas Labuhan di Lantai V Bank Indonesia, Jalan Adam Malik Kota Pematangsiantar, Rabu (09/03/2022).
Hj Susanti Dewayani menyampaikan, ucapan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar yang menggelar kegiatan capacity building atau penguatan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan bagi pelaku UMKM Wastra dan Kurasi produk UMKM di sisi batas Labuhan, yakni Pematangsiantar, Simalungun, Batubara, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, dan Labuhanbatu Selatan, karena kegiatan ini termasuk salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi para pelaku UMKM Wastra.
Bisa terus maju, berkembang, berkreasi, berinovasi, dan tangguh
Pemerintah Kota Pematangsiantar mengharapkan kepada para peserta capacity building agar benar-benar mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh dan dapat menyerap hal-hal yang disampaikan pelatih atau pembimbing, sehingga nantinya pengetahuan dan wawasan para peserta meningkat dan dapat mengaplikasikannya dalam menjalankan usaha masing-masing.
“Semoga dengan adanya kegiatan capacity building ini, para pelaku UMKM Wastra bisa terus maju dan berkembang, berkreasi, berinovasi, tangguh, dan memiliki strategi dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki, meskipun pandemi covid-19 masih melanda,” katanya.
Hj Susanti Dewayani menyampaikan bahwa merupakan keinginan bersama, produk UMKM mampu menembus pasar dan berdaya saing internasional. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain peningkatan kualitas produk, kemampuan memenuhi selera pasar dan memperluas pasar.
“Diharapkan setelah mengikuti capacity building ini, para pelaku UMKM Wastra di sisi batas Labuhan, terutama di Kota Pematangsiantar, mampu memenuhi syarat pasar ekspor, sehingga produknya bisa menembus pasar internasional, dengan demikian akan mempercepat tercapainya Masyarakat Kota Pematangsiantar yang Sehat, Cerdas dan Berkualitas,” kata Hj Susanti Dewayani.
Pada acara tersebut Plt Wali Kota Pematangsiantar menerima cendramata berupa Kain Wastra UMKM Binaan Bank Indonesia Pematangsiantar oleh Teuku Munandar dan kepada Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Utara Nawal Edy Rahmayadi yang diterima Hasnah Leli Hayati Siregar.
Penulis: Ingot Simangunsong, Foto: Dinas Kominfo Pematangsiantar