SAAT ini Kota Pematangsiantar menerapkan PPKM level 3 untuk melakukan upaya/antisipasi terhadap perkembangan virus Covid-19 termasuk varian omicron.
Hal itu disampaikan Plt. Wali Kota Pematangsiantar, Hj Susanti Dewayani dalam Rapat Koordinasi Evaluasi dan Tindak Lanjut PPKM Mikro Level 3 bersama Forkopimda di ruang Data Sekretariat Daerah Kota Pematangsiantar, Senin (07/03/2022).
Hj Susanti Dewayani mengatakan, capaian vaksinasi dosis 1 sudah 83,89 persen, dosis 2, 76,45 persen, dan dosis 3 masih 18,1 persen.
Berdasarkan data saat ini, sasaran lansia dan masyarakat rentan/umum belum mencapai 70% baik dosis 1 dan 2, sebab penanganan pandemi Covid-19 ini tidaklah mudah, karena wabah ini juga mengakibatkan kematian, ketakutan serta terganggunya kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang juga membutuhkan upaya-upaya pemulihan sesegera mungkin.
Kesiapan dan kuantitas/kualitas SDM terutama di bidang kesehatan, sarana dan prasarana rumah sakit, tempat isolasi terpusat, ketersediaan BOR tempat tidur pasien Covid-19, alat kesehatan yang berfungsi dengan baik, obat-obatan, ketersediaan oksigen, percepatan capaian target vaksinasi serta sosialisasi/edukasi massive 5M secara kontinuitas merupakan faktor utama untuk mendukung percepatan penanganan serta penurunan tingkat kasus Covid-19 dan menjadi bagian upaya antisipasi yang harus ditingkatkan, sehingga Visi Pemerintah Kota Pematangsiantar “Terwujudnya Kota Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas” dapat segera terwujud terutama masa dan atau pasca pandemi Covid-19.
9 arahan wali kota
Hj Susanti Dewayani pun menyampaikan 9 arahan, yakni Pertama, seluruh instansi dan masyarakat diminta untuk tetap mempedomani peraturan pemerintah tentang pencegahan dan penanganan Covid-19.
Kedua, semua pihak berperan aktif melakukan edukasi protokol kesehatan terutama 5M baik terhadap keluarga, saudara dan masyarakat.
Ketiga, mempercepat capaian target vaksinasi yang dilakukan di rumah sakit, puskesmas, ruang publik tempat keramaian, institusi pendidikan, bahkan dengan melakukan kunjungan kerumah penduduk.
Keempat, melaksanakan pendisiplinan dan penegakan hukum protokol kesehatan, melalui pendekatan persuasif humanis oleh tim gakum yang terdiri dari SATPOL PP, dan unsur TNI/POLRI.
Kelima, kepada seluruh Camat dan Lurah agar tetap memperkuat dan mengaktivasi kembali fungsi posko satgas penanganan Covid-19 bersinergi dengan Bhabinsa/Bhabimkamtibmas, Puskesmas, RT/RW, serta institusi terkait lainnya dalam meningkatkan kegiatan 3T (testing, tracing, treatment) guna mempercepat deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19.
Keenam, pemantapan data kependudukan terkait sasaran target vaksinasi. Untuk itu perlu kolaborasi dan sinergitas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kelurahan dan Kecamatan.
Ketujuh, kepada Dinas Pendidikan dan Pengajaran tetap mempedomani regulasi terkait untuk pemantapan pembelajaran tatap muka terbatas (PTM) serta pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta membentuk satgas Covid-19 di lingkungan sekolah.
Kedelapan, terkait pengawasan, pengendalian dan mobilitas kegiatan sosial ekonomi masyarakat agar tetap dilaksanakan dengan meningkatkan patroli oleh Tim Gakum Satgas penanganan covid-19 kota.
Dan yang terakhir, diminta agar tetap meningkatkan koordinasi, sinergitas dan saling membantu antar instansi terkait sertta menghindari ego sektoral sehingga penanganan penyebaran Covid-19 terlaksana dengan baik, sebab kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di lapangan seyogianya dilakukan dengan cepat, tanggap disertai keikhlasan diri untuk membantu sesama.
Bencana alam terkait cuaca ekstrim
Selain itu, Hj Susanti Dewayani menyampaikn, bahwa saat ini tidak hanya menghadapi bencana non alam pandemi Covid-19, namun juga bencana alam terkait cuaca ekstrim yang mengakibatkan banjir, tanah longsor, angin kencang puting biliung pada beberapa lokasi yang mengakibatkan kerugian pada warga yang terdampak.
Hj Susanti Dewayani menghimbau kepada RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan agar tetap waspada dan mengedukasi warga untuk menjaga kebersihan lingkungannya.
“Sehingga segala upaya keras yang telah dilakukan bersama selama ini, dengan bekerja sama dan tidak mengenal lelah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam penanganan covid-19, tetap konsisten, jangan kendor sehingga dapat memulihkan kembali tatanan kehidupan sosial ekonomi masyarakat, oleh karena itu perlu terus ditingkatkan kerja sama dan kolaborasi semua stekholder yang ada di Pematangsiantar,” katanya.
Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Timbul Marganda Lingga menyampaikan, dari paparan Satgas dan Dinas Kesehatan, serta arahan Wali Kota, untuk penegakan hukum dan penertiban tetap dijalankan agar tetap patuhi protokol kesehatan.
Dandim 0207/Simalungun, diwakili Pasi OPS Dim, Kapten Inf Totok Ragil mengharapkan percepatan vaksinasi dosis pertama, kedua, mau pun ketiga
“Mari kita sinkronkan pendataan tersebut terutama pendataan bagi pelajar di sekolah, yang dalam intinya bagaimana kita meminta masyarakat terutama kepada lansia agar antusias dalam melakukan vaksinasi,” katanya.
Penulis/Foto: Ingot Simangunsong