SUNGAI Deli tidak mampu menampung tingginya debit air ketika hujan deras turun, sehingga luapan airnya menggenangi ribuan rumah di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.
Kondisi teraebut mengakibatkan ribuan orang terpaksa harus dievakuasi mengungsi di tempat-tempat yang jauh dari luapan sungai.
Luapan Sungai Deli ini terjadi diakibatkan kondisi sungai yang mengalami pendangkalan akibat sudah bertahun-tahun tidak dilakukan pengorekan.
Normalisasi sungai sangat penting
Padahal dibanyak kesempatan dalam rapat bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Wali Kota Medan, Bobby Nasution telah meminta BWS Sumatera II agar segera melakukan normalisasi sungai-sungai yang melintasi Kota Medan sebab normalisasi sungai merupakan kewenangan dari BWS Sumatera II yang artinya hanya BWS Sumatera II yang diizinkan melakukan normalisasi.
Normalisasi sungai ini sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir di Kota Medan yang diakibatkan luapan air sungai yang tidak mampu menampung debit air.
Tiga kelurahan terendam banjir
Camat Medan Labuhan, Indra Utama saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon mengatakan saat ini ada tiga kelurahan yang terendam banjir akibat luapan sungai Deli diantaranya yakni Kelurahan Besar, Kelurahan Martubung dan Kelurahan Pekan Labuhan.
“Ada tiga kelurahan yang terendam banjir, dari tiga kelurahan itu ada 14 lingkungan dan 2.586 rumah, semuanya itu dilintasi Sungai Deli,” kata Indra Utama, Senin (28/02/2022).
Akibat kondisi banjir yang semakin parah, Indra Utama menyebutkan jajaran Kecamatan Medan Labuhan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan telah melakukan evakuasi terhadap warga serta mendirikan dapur umum.
“Warga sudah kita evakuasi. Kita tempatkan di kantor Lurah, sekolah dan rumah ibadah, kita juga mendirikan posko dan dapur umum, semua kebutuhan warga telah kita siapkan,” katanya.
Indra Utama juga membenarkan permasalahan utama terjadinya banjir di Kecamatan Medan Labuhan akibat luapan sungai Deli yang mengalami pendangkalan.
“Apalagi di Kecamatan Medan Labuhan tersebut tidak memiliki buangan air sehingga satu-satunya buangan air ialah ke Sungai Deli. Buangan yang ada di Medan Labuhan hanya Sungai Deli tidak ada sungai-sungai kecil. Sehingga apabila Sungai Deli masih tinggi maka air tidak dapat dibuang. Jadi kami hanya menunggu air di Sungai Deli surut baru banjir di Medan Labuhan dapat teratasi,” katanya.
Penulis: Ingot Simangunsong, Foto: Dinas Kominfo Medan