“SAYA melihat PHRI kurang optimal, padahal kehadiran PHRI ini sangat luar biasa dan merupakan mitra pemerintah dalam peningkatan PAD,” kata Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga saat menerima audensi pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Simalungun di Rumah Dinas Wakil Bupati Simalungun Jalan Suri-suri, Nagori Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Jumat (25/02/2022).
Bupati menyampaikan, PHRI harus bisa memberikan kepastian harga pelayanan kepada wisatawan.
“Bagaimana kita bisa merangsang pariwisata untuk hadir dan merasa senang dan nyaman,” kata Bupati.
“Kalau kita lihat salah satu negara di luar Indonesia, Cina misalnya, ada itu ongkos pesawat cuman Rp 1 juta, kalau kita pikir bagaimana untungnya, tapi ternyata bukan dari situ diambil tetapi multi efek dari kehadiran para wisatawan, karena promo murah dan efeknya restoran UMKMnya ramai,” kata Bupati.
Menurut Bupati, konsep tersebut yang akan diterapkan di Simalungun.
“Bagaimana PHRI-nya mampu bekerja sama dengan baik. Kita harus mampu bekerjasama bagaimana kawasan pariwisata di Simalungun ini ditata dengan baik, harus ada keseragaman dan keserasian, harus ada kejelasan harga, janganlah di sini dengan di sana beda, dan di sesuaikanlah harga itu sesuai Standar Pelayanan,” kata Bupati.
Tidak ada keraguan
Jika hal itu dilakukan, Bupati mengatakan, maka Simalungun akan memiliki identifitas yang jelas sehingga tidak ada keraguan para wisatawan untuk hadir menikmati pasilitas yang kita berikan di Tanoh Habonaron do Bona.
Di samping itu, Bupati juga menyampaikan soal sarana dan prasarana yang harus diperhatikan, termasuk makanan juga harus jelas kehalalannya.
“Karena hampir 90% muslim, ini harus diperhatikan dengan baik, walau pun tak perlu kita buat wisata halal tapi ini tetap berjalan karena kepastian dari ke-halalannya,” kata Bupati yang meminta kepada PHRI harus dapat memberikan manfaat bagi pelaku bisnis wisata dan juga wisatawan yang akan hadir di kawasan pariwisata di Simalungun.
Rahimal K. Noor, pengurus PHRI Simalungun menyampaikan bahwa sudah berakhir masa jabatan PHRI Simalungun.
“Kami akan mengadakan Muscab, jadi kehadiran di sini berharap arahan Bupati agar PHRI dapat bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Simalungun,” katanya.
Tampak hadir mendampingi Bupati antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ramadhani Purba, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan M. Fikri Fanani Damanik bersama Kabid Pengembangan Produk Pariwisata Dian Pratiwi.
Perwakilan panitia Musyawarah Cabang (Muscab) PHRI yang ikut hadir antara lain Ridolly Butarbutar dari Hotel Grand Tamaro, Mike br sinaga dari Hotel Atsari, Rahimal K. Noor dari Rumah Makan Minang Saiyo, Vera Situmorang dari Hotel Toba, Hongki Sitio dari Pantai Paris Tigaras, Mariando Nainggolan dari Hotel Agave Haranggaol, Merry dari Hotel Green Star Park Perdagangan, dan Robert Pardede.
Penulis: Ingot Simangunsong, Foto: Dinas Kominfo Simalungun