BEBERAPA waktu lalu salah satu petinggi partai Demokrat membuat cuitan di tweeter “Setelah PD difitnah atas kasus Wadas, kini tak terbukti. Bolehkah kami bertanya apa benar Hasto Sekjen PDIP berada di balik penambang andesit?”
Di beberapa media, petinggi demokrat itu menjelaskan bahwa cuitan tersebut disampaikan karena “Ada serangan masif di WA blasting yang menyudutkan, seolah-olah PD di balik kisruh Wadas,”
Andi Arief kemudian menyertakan tangkapan layar cuitan yang menyebut oknum mengatasnamakan pendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membagikan pesan yang menyudutkan Partai Demokrat.
Sosok yang disebut pendukung Ganjar ini disebut mulanya cukup sopan, namun belakangan menyerang Partai Demokrat setelah insiden di Wadas mengemuka (dikutip dari salah satu media).
Jadi kalau dirangkaikan, cuitan petinggi Demokrat itu dilontarkan karena pendukung Ganjar yang mulanya sopan sekarang berubah menyerang partai Demokrat. Pertanyaan berikutnya, apa hubungan antara perubahan kesopanan pendukung Ganjar dengan Sekjen PDI Perjuangan sehingga harus dipertanyakan seperti itu? Pendukung Ganjar yang berubah tidak sopan, kenapa Sekjen PDI Perjuangan yang dipertanyakan.
Apakah pendukung Ganjar pasti PDI Perjuangan sehingga dianggap Sekjen PDI Perjuangan harus dikait-kaitkan? Belum tentu, karena boleh jadi pendukung Ganjar ada yang berasal dari berbagai partai lain, bahkan mungkin kader Partai Demokrat sekalipun, apalagi si petinggi Partai Demokrat tidak menjelaskan pendukung Ganjar itu mendukung Ganjar sebagai apa.
Lalu terkait Wadas, masalah sesungguhnya bagi petinggi partai Demokrat itu apa sih? Prosedur ijin penambangan? Kekerasan terhadap Rakyat? atau siapa keluarkan izin? Atau pengusaha tambangnya? atau cuitan pendukung Ganjar? Atau perubahan tingkat kesopanan pendukung Ganjar? Atau Gubernur Jateng? Atau Bupati Purworejo? atau Sekjen PDI Perjuangan? Kenapa sih kita tidak bahas saja masalah Wadas itu apa? Atau jangan-jangan petinggi Partai Demokrat itu memang tidak tahu apa yang jadi masalah, pokoknya yang penting ngetweet aja deh.
Kalau cara berfikir seperti itu dipertahankan ya bikin malu dong. Coba bayangkan kalau nanti ada pendukung Risma dianggap tidak sopan oleh si petinggi Partai Demokrat teerus Sekjen PDI Perjuangan yang diserang, pendukung Ahok kurang sopan lalu Sekjen PDI Perjuangan lagi yang dikaitkan ini itu. Terus jangan-jangan siapapun yang komentarnya tidak menyenangkan Partai Demokrat maka Sekjen PDI Perjuangan yang dipertanyakan.
Hmmmm, saya berharap apa yang disampaikan oleh salah satu petinggi Demokrat itu bukanlah pernyataan resmi Partai Demokrat.
Saya berharap cara berfikir itu bukanlah cara berfikir Partai Demokrat karena saya percaya bahwa masih banyak intelektual di Partai Demokrat yang mampu menarik olah pikir dengan nalar yang jauh lebih baik sehingga tidak melemparkan pertanyaan-pertanyaan yang entah dipungut dari mana dan entah untuk tujuan apa.
Semoga harapan dan kepercayaan saya tidaklah salah…. semoga.
Jakarta, 17 Febuari 2022
Hormat Saya
Adian Napitupulu
Angggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan – Sekjen PENA 98