KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir, Tetti Naibaho, S.Sos menyampaikan bahwa pihaknya selalu mengkampanyekan agar wisatawan senantiasa membawa botol minum sebagai langkah meminimalisir penggunaan botol/sampah plastik melalui postingan berupa foto dan video yang menarik di media sosial.
Hal itu diungkapkan Tetti Naibaho pada seminar yang diselenggarakan PT. IndonesiaWISE dan melibatkan multi pemangku kepentingan dalam pengembangan sustainable tourism (pariwisata berkelanjutan) Sumatera Utara di Prime Plaza Hotel Kualanamu, Deliserdang, Kamis (17/02/2022).
Tetti Naibaho turut menjadi panelis bersama beberapa tokoh pariwisata Sumatera Utara, antara lain Manager Prime Plaza Hotel Kualanamu, Dodhy Achadiyat, General Manager Encolodge Bukit Lawang Cottages, Bobi Chandra, General Manager Four Points by Sheraton Medan, Erni Lim, Ketua ASPPI Sumatera Utara, Erwin Lapolisa dan Secretary General IHGMA, Edy Suprayetno, dengan moderator Presiden Direktur PT. IndonesiaWISE, Amol Titus.
Menggunakan kemasan non plastik
Hal itu pun diapresiasi para peserta seminar. PT. IndonesiaWISE meminta agar kampanye tersebut tetap diteruskan.
Rekomendasi lain yang disampaikan untuk Kabupaten Samosir, yaitu agar terus mendorong pelaku UMKM agar menggunakan kemasan non plastik (zero waste).
Pada kesempatan tersebut, Tetti Naibaho mengunjungi beberapa stand UMKM yang memajang hasil kerajinan fashion berbahan Ulos Batak.
Selain itu, Tetti Naibaho yang juga pegiat Desa Wisata Huta Tinggi, menyempatkan diri berdiskusi dan bertukar pikiran dengan para pelaku pariwisata yang hadir terkait pengembangan pariwisata Danau Toba, khususnya Kabupaten Samosir.
Belum mengedepankan pariwisata berkelanjutan
Dalam seminar tersebut, dipaparkan sejumlah fakta yang ditemukan PT. IndonesiaWISE melalui observasi yang mereka lakukan bahwa masih banyak aktivitas pariwisata di Kawasan Danau Toba yang belum mengedepankan pariwisata berkelanjutan.
Misalnya, toilet dan ruang penumpang kapal kayu yang kotor dan kumuh, pengelolaan sampah yang belum maksimal dan optimal dan sejumlah persoalan kebersihan lingkungan yang belum tuntas.
Karenanya, seminar ini bertujuan agar seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama dalam menciptakan kebersihan di Sumatera Utara, khususnya Kawasan Danau Toba.
Contoh kecil, seluruh hotel, restoran, kegiatan-kegiatan rapat di perkantoran, desa wisata, objek wisata, agar meminimalisir penggunaan botol atau barang-barang berbahan plastik.
Penulis: Ingot Simangunsong, Foto: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Samosir