RELAWAN Dulur Ganjar Pranowo (DGP) telah menggelar “Peneguhan Arah Juang” yang dimulai dari Provinsi Jawa Tengah, 35 kabupaten/kota, di Provinsi Bali 8 kab 1 kota dan Daerah Istimewa Yogyakarta, 4 kabupaten serta 1 kota.
Salah satu agenda pembahasan, adalah kebulatan tekad DGP untuk menyatakan dukungan terhadap pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Dewan Pembina DPP DGP, Ir. Kamsya Simanjuntak menyampaikan, dengan pemindahan IKN dapat menghilangkan ketimpangan pemerataan antarpulau.
Wujud dari dukungan tersebut, dilaksanakan lewat karangan bunga yang diletakkan di gedung Mahkamah Konstitusi Jalan Medan Merdeka Barat No.6, RT.2/RW.3, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110 .
“Kami dukung pemindahan IKN baru untuk wujudkan keadilan bagi masyarakat. Tidak berfokus di Jawa saja. Pemindahan IKN ini dapat memajukan perekonomian Kalimantan, sehingga tidak terjadi ketimpangan pemerataan antara Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan,” kata Kamsya Simanjuntak dalam keterangan tertulis yang diterima segaris.co, Kamis (10/02/2022).
Massa riil sampai tingkat desa
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP DGP, Raden Zieo Suroto, mengimbau agar peneguhan arah juang bergulir sampai tingkat kecamatan yang disebut Posko DGP dan tingkat desa disebut Gardu DGP.
Gerakan tersebut, menurut Raden Zieo Suroto, akan menjadikan DGP sebagai relawan pertama di Indonesia yang mempunyai massa riil sampai tingkat desa atau akar rumput.
“Saya dan teman-teman DPW sampai DPD kota dan kabupaten, berharap dengan peneguhan arah juang, menjadi tonggak bagi kita semua dalam melangkah ke depan, khususnya dalam mendukung adanya Ibukota Baru di Kalimantan Timur,” kata Raden Zieo Suroto.
Dulur Ganjar Pranowo berharap, jika Ganjar Pranowo terpilih sebagai Presiden RI 2024 mendatang, mereka telah meletakkan langkah awal dalam mewujudkan Indonesia yang mengedepankan rakyat desa dan akar rumput dengan dibentuknya wadah ekonomi kerakyatan tingkat desa dan ekonomi desa yang ditingkatkan.
“Dengan penguhan arah juang relawan Dulur Ganjar Pranowo yang berbasis akar rumut atau massa riil, kami telah membuktikan sebagai relawan bisa mengkoordinasi rakyat tingkat desa yang berdaulat. Yang mana telah mengubah pola keseharian kita,” kata Raden Zieo Suroto.
Didesain sebagai pergerakan rakyat
Diungkapkan Raden Zieo Suroto, “DGP sengaja didesain sebagai sebuah pergerakan rakyat (people movement). Targetnya tidak sekedar dukung GanjarPranowo jadi Presiden, tapi juga sekaligus membangun kedaulatan rakyat. Para pengurus dan anggota DGP membangun martabat dan kedaulatan dirinya sendiri.”
Bagaimana caranya?? Gampang Sekali. Cukup dengan bergerak dan bekerja bersama dengan berpedoman kuat pada tata-nilai yang terkandung dalam Tri-Panji DGP, yaitu; Membangun rasa saling empati, Bertekun dalam bermusyawarah untuk mufakat dan Bersemangat gotong royong yang produktif.
Kemudian Tri-Karsa DGP, yaitu; Mengumpulkan yang tercecer, Merapikan yang berserak dan Menjemput yang tertinggal.
“Percayalah, rasa rakyat berdaulat dan bermartabat dimaksud akan terbangun dengan sendirinya. Kata Jokowi, kerjaa…kerjaa..kerjaa… Sebagai relawan pejuang politik DGP, bolehlah kita semua banyak ngomong, tapi haruslah lebih banyak lagi kerjanya. Sekali dayung dua atau tiga pulau terlampaui,” kata Raden Zieo Suroto.
Penulis: Ingot Simangunsong, Foto: Dokumentasi Dulur Ganjar Pranowo