Oleh | @Ghozali Muhamad
Kiamat masih lama bisa jadi ribuan milyar tahun lagi, soalnya alam saat ini justru dalam posisi sedang tumbuh.
Anak bayi tidak menanggung dosa orangtuanya, orang dewasa menanggung dosa orangtuanya yang sudah meninggal. Orangtua menanggung dosa anaknya dalam hubungan sesama manusia.
Ajaran Rasululloh
Dalam ajaran Rasululloh, ketika seseorang meninggal maka ahli waris wajib menunaikan hutang piutang almarhum/almarhumah, termasuk kewajiban menyelesaikan masalah almarhum/almarhumah selama hidup.
Jadi ahli waris wajib menyelesaikan sengketa antara almarhum/almarhumah dengan sesama manusia lainnya.
Ketika dosa dan kewajiban almarhum/almarhumah diselesaikan ahli waris sejatinya, dosa-dosa almarhum/almarhumah dihapuskan.
Doa Semoga Diampuni
Dengan demikian tidak perlu lagi berdoa semoga diampuni dosa-dosanya dan diberi tempat yang layak di sisiNya. Ahli waris cukup selesaikan hutang piutang, selesaikan sengketa dan permasalahan almarhum/almarhumah yang belum selesai.
Dengan cara demikian keluarga besar ikut bertanggung jawab menjaga agar anggota keluarga tidak berbuat jahat di dunia.
Syurga dan Neraka
Konsep syurga neraka tidak lagi menjadi hal penting, tidak perlu mengancam dengan neraka dan jualan syurga, paling penting berbuat baik selama hidup di dunia agar tidak merepotkan ahli waris. Perbuatan jahat ancamannya adalah ahli waris sengsara di dunia.
Neraka ternyata tidak menakutkan bagi mereka yang mengaku ustadz bahkan ulama.
Yusuf Mansyur itu kalau takut neraka tidak akan menipu umat islam dengan jualan konsep sedekah.
Herry itu kalau takut neraka tidak akan memperkosa dan membujuk untuk berbuat sexual dengan santri-santri perempuannya.
Rakyat dan Umat Berpolitik
Hubbul Wathon Minal Iman, Bela Negara adalah bagian dari iman. Wujud bela negara adalah aktif berpolitik agar terpilih presiden, legislatif dan kepala daerah bahkan Kepala Desa yang mensejahterakan rakyat dan tidak korup serta tidak munafik.
Orang yang paling beriman adalah yang paling banyak berbuat dan berjasa untuk negara dan mensejahterakan rakyat.
Orang paling kafir adalah yang banyak menggarong kekayaan negara dan menyengsarakan rakyatnya.
Orang paling munafik adalah berkedok agama, ustadz dan ulama tapi paling banyak menggarong negara dan menyengsarakan rakyat dan umatnya.
Berlomba-lomba berbuat baik
Kalau banyak ustadz, ulama dan tokoh agama lain apa pun agamanya serta para mentor politik menyuarakan gagasanku, maka NKRI akan semakin maju dalam kebhinekaan suku Nusantara, agama dan ras serta budaya.
Karena dengan demikian tentulah semua rakyat akan berlomba-lomba berbuat baik untuk masyarakat, bangsa dan negara.
Salam Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika bagi kita semua.
Penulis, Pembina DPP Gerakan Dulur Ganjar Pranowo (DGP), WaSekjen DPP Lebikraf NU dan Santri Bela Negara.