PASCA kehadiran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Simalungun di Huta III Bangun Dolok, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon untuk verifikasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bangun Dolok-Dolok Simarbalatuk, melahirkan satu gagasan hasil bincang-bincang Ketua Pokdarwis, Hotlen Manik dengan pengelola media partner segaris.co, Ingot Simangunsong, tentang mengembangkan potensi Lumban Manik sebagai cikal bakal pentas budaya dan homestay, Selasa (08/02/2022).
Lumban yang melekat pada kata Manik itu – artinya kampung, dusun atau daerah – sedangkan Manik, adalah marga. Jadi, Lumban Manik bisa diartikan, dusun atau kampung yang menjadi tempat bermukimnya marga Manik.
Apa yang menarik dengan Lumban Manik? Perkampungan yang hanya dihuni beberapa rumah, dan ada dua rumah yang masih dipertahankan dalam konsep rumah adat Batak, masih tertata baik layaknya lumban.
Lazimnya, memasuki sebuah perkampungan, ketika kita masuk ke wilayah Lumban Manik, kita susuri jalan setapak yang kemudian bertemu sebuah lingkaran dimana terdapat rumah-rumah tempat tinggal. Kita masuk melalui jalan yang menjadi simbol gapura atau pintu masuk Lumban Manik.
Lumban Manik menyimpan aura yang luar biasa, dan jika dikemas dengan apik dan bernilai seni tinggi, akan tampil menjadi salah satu kawasan daya tarik destinasi wisata ke Bangun Dolok-Dolok Simarbalatuk.
Cikal bakal pentas budaya
Lumban Manik, yang penataan pemukimannya dalam bentuk lingkaran, di tengah-tengah terdapat hamparan halaman yang lumayan luas. Bisa jadi, pada masa silam, halaman tersebut dijadikan tempat musyawarah, menggelar pesta dan tempat bermain anak-anak.
Halaman tersebut, tentu dapat dimanfaatkan sebagai cikal bakal Pentas Seni Budaya untuk menghiburkan para wisatawan domestik mau pun mancanegara yang datang ke destinasi wisata Bangun Dolok-Dolok Simarbalatuk.
Apalagi, setelah kedatang pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Simalungun, bangkit kembali semangat untuk menghidupkan Sanggar Seni Budaya yang sudah pernah ada, dan pernah mengisi berbagai kegiatan di kawasan Parapat mau pun berbagai daerah.
Mak Untung Sinaga boru Sirait, yang masih enerjik walau sudah berumur, menyatakan kesediaannya untuk membangkitkan kembali Sanggar Seni Budaya.
Lumban Manik lah tempat yang akan dipersiapkan sebagai Pentas Seni Budaya.
Mengemas rumah adat untuk homestay
Kemudian yang tidak kalah menarik untuk dilirik, adalah dua rumah adat Batak yang masih kokoh berdiri di Lumban Manik.
Kedua rumah tersebut dapat dipoles dengan konsep homestay yang menjadi paket destinasi wisata, dimana wisatawan domestik mau pun wisatawan mancanegara dapat menginap di suasana perkampungan.
Paket homestay tersebut, akan menarik bila dikemas dengan paket pentas seni budaya, menikmati udara segara dengan track-track berjalan, naik sepeda mau pun sepedamotor, kemudian kuliner khas daerah.
Tentu saja, dengan dikemasnya homestay disertai agenda hiburan yang menarik, akan menjadi salah satu daya pikat dalam memasarkan destinasi wisata Bangun Dolok-Dolok Simarbalatuk.
“Ide yang menarik, dan perlu kita realisasikan,” kata Hotlen Manik yang menyampaikan bahwa pada Minggu, 13 Februari 2022 akan menggelar rapat Pokdarwis Bangun Dolok-Dolok Simarbalatuk dengan agenda mempersiapkan program kerja dan kalender event yang akan ditawarkan dalam waktu setahun ke depan.
Penulis/Foto: Ingot Simangunsong