KEPALA Biro Perencanaan dan Administrasi (Karorenmin) Baharkam Polri, Brigjen Pol Agung Julianto menyampaikan, kunjungan kerja ke Kabupaten Samosir adalah untuk meninjau kondisi sejumlah objek wisata.
Agung Julianto menjelaskan, Polri akan membentuk sebuah kesatuan kepolisian kawasan yang mampu mendukung pembangunan pariwisata, karena keamanan adalah salah satu aspek terpenting dalam membangun pariwisata.
“Danau Toba adalah salah satu kawasan super prioritas. Jadi, kita harapkan tinjauan ini akan menjadi pegangan dalam membentuk suatu kesatuan kepolisian kawasan. Masyarakat tentunya harus merasa aman, karena keamanan adalah aspek penting dalam pembangunan pariwisata. Saya juga melakukan peninjauan untuk mengetahui konsep apa yang bisa dikembangkan untuk mendukung keamanan agar masyarakat benar-benar merasa nyaman,” kata Agung Julianto.
Sementara itu, Kapolres Samosir, AKBP Josua Tampubolon menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pengawalan atas kunjungan kerja Baharkam Mabes Polri dan Kapolda Sumatera Utara yang melakukan peninjauan terkait dibentuknya sebuah Polresta di kawasan Danau Toba.
“Kunjungan ini juga sebagai persiapan pengamanan bila nantinya Presiden RI Joko Widodo jadi mengunjungi Hutaraja Lumban Suhi,” kata Josua Tampubolon, yang mendampingin Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dan Karorenmin Baharkam Polri, Brigjen Pol Agung Julianto beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi di Kabupaten Samosir, Sabtu (29/01/2022).
Memulai aktivitas di pagi hari, Kapolda meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di Sekolah Swasta Asisi Tomok. Kapolda tampak mendampingi para siswa yang divaksin dan memberi semangat pada mereka.
Selanjutnya, Agung Juliant beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke kampung tenun ulos Hutaraja, Desa Lumban Suhi Toruan, Kecamatan Pangururan.
Agung Julianto mengaku kagum akan semangat para penenun yang didominasi ibu-ibu yang sudah usia lanjut.
“Wah, keren ini. Semangatnya luar biasa,” ujarnya.
Dia juga menyapa para penenun dengan bertanya filosofi-filosofi yang terkandung dalam setiap ulos yang ditenun. Dan para penenun pun tak lelah menjelaskan filosofi yang terkandung pada ulos-ulos Batak yang mereka tenun.
Jenderal Bintang Satu ini juga bertanya lebih jauh tentang pembuatan ulos, mulai dari benang, pewarna, lamanya membuat sehelai ulos dan sistem pemasarannya.
Dia mengimbau agar ke depan para penenun bisa mengkreasikan hasil tenun tersebut menjadi produk yang memiliki nilai lebih, seperti menjadikannya rok, baju dan produk jadi lainnya.
“Jadi, pemasarannya pun akan lebih mudah. Masyarakat akan lebih tertarik kalau mereka membeli pakaian berbahan ulos Batak,” katanya.
Sebelum meninggalkan kampung yang pernah dikunjungi Presiden RI Joko Widodo ini, Agung Julianto, Ibu Kapolda Sumut Ny Rita Panca Putra dan Karo Rena Polda Sumut Kombes Harries Budiharto disematkan ulos Batak sebagai cenderamata oleh penetua Hutaraja didampingi Kepala Desa Lumban Suhi Toruan Raja Sondang Simarmata.
Selepas dari Hutaraja, rombongan kemudian menikmati makan siang di Ruma Kaca Hutabolon, Kecamatan Simanindo. Di objek wisata ini, rombongan disajikan kuliner khas Batak berupa ikan arsik dan ikan jahir panggang.
Usai makan siang, rombongan mengunjungi objek wisata Batu Parsidangan Siallagan yang disambut oleh Tortor dari anak-anak sanggar desa setempat.
Sumber/Foto: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Samosir