POIN Konferensi Pers Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait Persiapan Menghadapi Gelombang III Covid-19, Kamis, 27 Januari 2022.
- Perbedaan utama Omicron dengan varian lain adalah penularan lebih cepat dan banyak. Jadi dalam waktu singkat akan terjadi kenaikan jumlah kasus yang signifikan
- Hospitalisasi dan tingkat keparahan kasus varian Omicron lebih rendah. Lebih banyak orang yang terpapar Omicron dirawat di rumah atau Isoman
- Pemerintah melakukan strategi berbeda antara menghadapi Omicron dengan Delta. Varian Delta membutuhkan kapasitas RS yang tinggi
- Omicron cenderung bisa sembuh tanpa harus dirawat di RS
- Per 26 Januari 2022 yang dirawat di seluruh Indonesia ada 7.688 pasien, yang di rawat di ICU sekitar 400.
- Total tempat tidur isolasi yang sudah siap pakai ada sekitar 80.000
- Kapasitas nasional ruang isolasi 120.000-130.000
- Di Jakarta sudah terisi 45% yakni dari angka 3.900. Sebenarnya tempat tidur isolasi di Jakarta ada 11.000, namun memang saat ini belum dikonversikan kembali.
- Pemerintah telah melakukan riset kecil terhadap pasien Omicron yang dirawat.
- Total pasien yang kena Omicron ada 1.988, sebanyak 765 di antaranya sudah sembuh. Total pasien Omicron yang dirawat di RS ada 854 orang
- Dari 854 pasien yang dirawat, sebanyak 461 asimtomatik, bergejala ringan 334, bergejala sedang 54 orang dan hanya 5 orang bergejala berat.
- Terapi oksigen yang diberikan terhadap pasien yang dirawat yakni sebanyak 54 pasien mendapatkan nasal kanul, 1 simple mask, HFNC 1, ventilator 3, dan selebihnya tanpa terapi oksigen sebanyak 795.
- Hasil riset ini memperkuat anggapan bahwa varian Omicron lebih ringan dari varian lain
- Pasien terkait Omicron yang meninggal dunia total hingga hari ini berjumlah 3 orang, pasien tersebut dirawat di RS Sari Asih Ciputat, RSPI Sulianto Saroso, dan RSJPD Harapan Kita
- Ketiga pasien yang meninggal dunia berusia 54 tahun (sudah 2x vaksin), 64 tahun (belum divaksin sama sekali), dan 78 tahun (sudah mendapatkan booster).
- Menkes mengingatkan bahwa transmisi lokal Omicron pasti terjadi
- Menkes menekankan bahwa sebagian pasien yang masuk RS sejauh ini seharusnya bisa dirawat secara mandiri/di rumah.
- Terkait vaksinasi lansia, setiap daerah capaiannya bervariasi.
- Menkes belum bisa memprediksi puncak kasus gelombang ketiga di Indonesia hingga berapa kasus per hari. Berdasarkan data dari negara lain, puncak kasus antara 1x hingga 5x dibandingkan varian Delta.
- Peak untuk gelombang terkait varian Omicron antara 37 hingga 60 hari sejak temuan kasus pertama.
Jakarta, 28/01/2022
Share By : #DulurGanjarPranowo