PEMERINTAH Provinsi Sumatera Utara, akan mengaktifkan kembali Lokasi Rehabilitasi dan Feeding (tempat memberi makan) Orang Utan di Bukit Lawang, Kabupaten Langkat.
Hal itu, ditandai dengan kunjungan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah untuk melihat kondisi lokasi rehabilitasi dan feeding Orang Utan di Bukit Lawang, sebagai tindak lanjut dari pertemuan dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar terkait pengembangan Bukit Lawang-Tangkahan.
“Kita tracking melihat lokasi yang dulu pernah aktif menjadi tempat rehabilitasi dan feeding atau tempat pemberian makan Orang Utan. Kita ingin mencoba mengaktifkan kembali karena sudah dapat lampu hijau dari Ibu Menteri LHK pada pertemuan Minggu lalu,” kata Musa Rajekshah, Minggu (16/01/2022).
Tidak Semata Magnet Wisata
Wakil Gubernur menjelaskan, bahwa pengaktifan lokasi rehabilitasi dan feeding Orang Utan, tidak hanya semata menjadi magnet bagi wisatawan lokal hingga mancanegara tapi juga memberikan manfaat bagi alam dan manusia.
“Orang Utan berperan penting dalam ekosistem hutan di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) khususnya di Bukit Lawang,” katanya.
TNGL, menurut Musa Rajekshah, menjadi salah satu hutan penghasil terbesar oksigen dan simpanan karbon yang cukup besar.
“Jadi kalau datang kemari, itu sama dengan terapi oksigen, sekaligus banyak edukasi yang bisa didapatkan, apakah itu tentang manfaat pohon dan hewan yang ada di sini dan banyak lainnya,” kata Wakil Gubernur sembari berharap, agar warga dan wisatawan yang berkunjung, bisa menjaga alam.
Dilakukan Penataan Zona
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Sumut, Herianto menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem terkait penataan zona yang akan dilakukan.
“Akan dilakukan penataan zona atau blok pada kawasan konservasi ini. Dari situ nanti akan ditetapkan dimana-mana saja lokasi rehabilitasi dan feedingnya. Semua ini didukung Pak Dirjen Wiratno,” kata Herianto.
Penulis: Ingot Simangunsong, Foto: Dok/Kominfo Pemprov Sumut